Network File System ( NFS )
Apa itu Network File System ( NFS ) ???????? -_-"
Network File System ( NFS ) adalah sebuah
kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem
berkas melalui jaringan. Spesifikasi NFS didefinisikan dalam RFC
1094, dan saat ini telah mencapai versi 3 yang didefinisikan dalam RFC
1813.
NFS merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang
dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. pada awal dekade 1980-an
yang menjadi standar de facto dalam urusan sistem berkas
terdistribusi. NFS didesain sedemikian rupa untuk mengizinkan pengeksporan
sistem berkas terhadap jaringan yang heterogen (yang terdiri dari sistem-sistem
operasi yang berbeda dan platform yang juga berbeda). Teknologi NFS ini
dilisensikan kepada lebih dari 200 vendor komputer dan jaringan, dan telah
dibuat implementasinya pada banyak platform dan sistem operasi, termasuk di
antaranya adalah UNIX, GNU/Linux, Microsoft Windows, dan
lingkungan mainframe.
NFS dapat mengizinkan klien-klien untuk menemukan dan mengakses
berkas yang disimpan di dalam server jaringan jarak jauh. Memang, desain awal
spesifikasi NFS dikhususkan untuk penggunaan dalam jaringan lokal
(LAN) dan tidak dioptimalkan untuk penggunaan dalam WAN. Tapi, versi
NFS 3 yang digunakan saat ini dapat digunakan dalam jaringan WAN, sebaik
ketika ia bekerja di dalam LAN.
NFS dikembankan dengan
tujuan suatu komputer dapat me-mount direktori atau partisi pada komputer lain
seolah-olah direktori atau partisi tersebut terletak pada harddisk lokal.
Dengan kata lain NFS bertujuan untuk sharing file antar komputer.
Fitur-fitur yang dimiliki oleh NFS
versi 3 adalah sebagai berikut:
- Mendukung ukuran berkas hingga satuan Terabyte, dengan
menggunakan indikator ukuran berkas hingga 64-bit (pada versi
sebelumnya, hanya mengimplementasikan indikator ukuran berkas
hingga 32-bit saja, sehingga total ukuran berkas maksimum adalah
4 gigabyte).
- Ukuran maksimum paket data yang didukung adalah 64 Kilobyte (pada
versi sebelumnya, hanya mencapai 8 KB untuk tiap paketnya, sehingga lebih
lama dalam melakukan transfer data dari satu host ke host lainnya yang
menjalankan NFS).
- Dapat memilih apakah hendak menggunakan protokol lapisan
transport UDP atau TCP (pada versi sebelumnya, NFS
hanya menggunakan protokol lapisan transport UDP sehingga kurang
bagus diimplementasikan dalam jaringan WAN)
- Server dapat melakukan penge-cache-an terhadap request yang dilakukan
oleh client
0 komentar:
Posting Komentar